Selasa, 19 Juni 2012
Bahasa Indonesia di mata ASEAN
Berita yang dilansir "Antara" pada bulan lalu dengan tajuk "Bahasa Indonesia Berpeluang Jadi Bahasa Kedua ASEAN", memberikan satu harapan besar bagi Bahasa Indonesia untuk berbicara di kancah internasional. Sekarang ada kesadaran di kalangan warga Philipina-teristimewa di kawasan selatan negara ini, bahwa mereka perlu belajar bahasa Indonesia karena bahasa itu dapat dimengerti di empat negara anggota ASEAN lainnya (Brunei, Malaysia, Singapura, dan Thailand (selatan)). Selain keempat negara ASEAN itu, sebagian warga suku Champ di Kamboja, Laos, dan Vietnam mengerti bahasa Melayu yang menjadi induk bahasa Indonesia.
Sabtu, 16 Juni 2012
Kata Penghubung
1. Pengertian
Kata yang menghubungkan dua kata atau kalimat (klausa)
2. Jenis-jenis
a. Kata hubung Koordinatif
- menghubungkan 2 unsur atau lebih yang sifat/kedudukannya sama (setara)
b. Kata hubung Subordinatif
- menghubungkan 2 unsur atau lebih yang tidak sama kedudukannya
c. Kata hubung Korelatif (berpasangan)
- menghubungkan 2 kata, frase atau klausa yang mengandung kedudukan yang sama dan memiliki 2 bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frase, atau klausa.
d. Kata hubung Intra Kalimat
- kata penghubung yang ada di dalam kalimat
e. Kata hubung Antar Kalimat
- Kata penghubung yang digunakan untuk menggabungkan 2 kalimat (atau lebih)
f. Kata hubung Antar Paragraf
- menghubungkan paragraf sebelumnya dengan paragraf selanjutnya.
Kata yang menghubungkan dua kata atau kalimat (klausa)
2. Jenis-jenis
a. Kata hubung Koordinatif
- menghubungkan 2 unsur atau lebih yang sifat/kedudukannya sama (setara)
- menggabungkan : dan, serta, lagi, pula, juga
- pertentangan : tetapi, namun, sedangkan
- memilih/pilihan : atau
- menguatkan : bahkan, malahan
- mengurutkan : lalu, kemudian
b. Kata hubung Subordinatif
- menghubungkan 2 unsur atau lebih yang tidak sama kedudukannya
- hub. syarat : jika, kalau, bila
- hub. waktu : saat, sebelum, selama
- hub. tujuan : untuk, demi, bagi, agar
- hub. perbandingan : daripada, seperti, umpama
- hub. sebab : karena, sebab, oleh sebab
- hub. akibat : sehingga, maka
- hub. menjelaskan : bahwa, yaitu, ialah
- hub. pengandaian : seandainya, sekiranya
- hub. pengecualian : kecuali, selain
- hub. cara/alat : dengan
- hub. kemiripan : seolah-olah
c. Kata hubung Korelatif (berpasangan)
- menghubungkan 2 kata, frase atau klausa yang mengandung kedudukan yang sama dan memiliki 2 bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frase, atau klausa.
- baik......maupun......
- sedemikian rupa.......sehingga........
- tidak hanya........., tetapi juga......
- apakah........ataukah........
- bukan hanya.......melainkan juga.......
- entah.........entah........
- jangankan.........pun.......
d. Kata hubung Intra Kalimat
- kata penghubung yang ada di dalam kalimat
e. Kata hubung Antar Kalimat
- Kata penghubung yang digunakan untuk menggabungkan 2 kalimat (atau lebih)
- ex: siapa menyakiti dan menyiksanya akan berdosa besar. Sebaliknya, siapa menolongnya mendapat pahala besar dari Tuhan.
f. Kata hubung Antar Paragraf
- menghubungkan paragraf sebelumnya dengan paragraf selanjutnya.
Karya Tulis Ilmiah
1. Pengertian
Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
2. Jenis Karya Tulis Ilmiah
- Makalah
- Kertas Kerja (Laporan Hasil Kerja)
- Skripsi
- Tesis
- Disertasi
- Menyajikan fakta
- Mengandung suatu masalah beserta cara pemecahannya
- Obyektif, cermat, dan jujur
- Disusun menurut metodologi penulisan Karya Tulis Ilmiah
- Dikemukakan dengan jelas dan lengkap
- Logis dan Argumentatif
- Bahasa bermakna denotasi
- Mengesampingkan pendapat yang tidak mempunyai dasar
- Tidak bersifat haru
4. Tahapan Penulisan Karya Tulis Ilmiaha. Tahap Persiapan
- - Pemilihan Judul
- - Pembuatan kerangka karangan
- - Pencarian keterangan dari bacaan
- - Pengumpulan keterangan dari narasumber
d. Penyajian
5. Struktur Makalah/Karya Tulis Ilmiah
a. 3 Bab
- Halaman Judul
- Halaman Motto dan Persembahan
- Halaman Pengesahan
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Abstraksi
- Bab I (Pendahuluan)
1.1 Alasan/Latar Belakang masalah1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penulisan1.4 Batasan Masalah1.5 Metodologi Penulisan1.6 Kajian Pustaka
- Bab II (Pembahasan Masalah)
- Bab III (Penutup)
3.1 Simpulan3.2 Saran
- Daftar Pustaka
- Lampiran
b. 4 Bab
- Halaman Judul
- Halaman Motto dan Persembahan
- Halaman Pengesahan
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Abstraksi
- Bab I (Pendahuluan)
1.1 Alasan/Latar Belakang masalah1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penulisan1.4 Batasan Masalah1.5 Metodologi Penulisan
- Bab II (Kajian Pustaka)
- Bab III (Pembahasan Masalah)
- Bab IV (Penutup)
4.1 Simpulan4.2 Saran
- Daftar Pustaka
- Lampiran
c. 5 Bab
- Halaman Judul
- Halaman Motto dan Persembahan
- Halaman Pengesahan
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Abstraksi
- Bab I (Pendahuluan)
1.1 Alasan/Latar Belakang masalah1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penulisan1.4 Batasan Masalah
- Bab II (Kajian Pustaka)
- Bab III (Metodologi Penulisan)
3.1 Prosedur Penelitian
3.2 Teknik Pengumpulan Data3.3 Analisis Data
- Bab IV (Pembahasan Masalah)
- Bab V (Penutup)
5.1 Simpulan5.2 Saran
- Daftar Pustaka
- Lampiran
NB:
- penulisan Karya Tulis Ilmiah menggunakan 2 spasi (antar baris) kecuali pada "Abstraksi" yang hanya menggunakan 1 spasi (antar baris)
- Jenis "Font" menggunakan "Times New Roman" dengan ukuran 12
- Kertas yang digunakan "Quarto" 80 gram
- Margin kertas yaitu kanan, atas, dan bawah 3cm, sedangkan kiri 4cm
Langganan:
Postingan (Atom)